Nama Raja-Raja Kerajaan Majapahit Mulai Dari Awal Berdiri Sampai Runtuh - Kerajaan Majapahit ialah kerajaan dengan sejarah panjang yang begitu masyhur. Dalam perjalanannya, mulai dari masa berdirinya Kerajaan Majapahit, masa jaya hingga dengan masa runtuhnya, Kerajaan Majapahit dipimpin oleh beberapa raja yang berbeda-beda. Ada cukup banyak raja yang memerintah Kerajaan Majapahit hingga pada masa yang benar-benar runtuhnya. Kehidupan politik dari masing-masing raja ini berbeda-beda, tantangan dan rintangan yang dihadapi pun juga berbeda. Sebagai kerajaan besar dengan sejarah panjang, masing-masing raja mempunyai cara memimpin dan mengendalikan pemerintahan yang tidak sama. Masing-masing raja biasanya juga meninggalkan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dapat dijadikan sumber isu sejarah Kerajaan Majapahit.Lalu siapa saja nama-nama raja kerajaan Majapahit yang pernah memimpin tersebut, simak di sedikit ulasan di bawah ini.
Raja-Raja Kerajaan Majapahit |
1. Raden Wijaya (1293-1309)
Raden Wijaya ialah pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus raja pertama Majapahit. Raden Wijaya naik tahta Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Pada masa kepemimpinan Raden Wijaya ini ialah masa awal Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya nampaknya lebih mengutamakan melaksanakan konsolidasi dan memperkuat pemerintahan. Ini perlu dilakukan alasannya ialah pada masa awal tersebut ialah masa transisi dari kerajaan sebelumnya yaitu kerajaan Singhasari menuju kerajaan gres yaitu Kerajaan Majapahit. Beberapa taktik dilakukan Raden Wijaya (baca : Silsilah dan Biografi Raden Wijaya) untuk memperkuat pemerintahan, ibarat dengan mengakibatkan Majapahit sebagai sentra pemerintahan. Kemudian memperlihatkan posisi penting kepada para pengikut setianya, dan menikahi keempat putri Kertanegara (raja Singhasari). Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 dan dimakamkan di Candi Sumberjati atau Candi Simping.
2. Jayanegara (1309-1328)
Raja ke dua Kerajaan Majapahit ialah Jayanegara. Jayanegara ialah putra Raden Wijaya tapi dari selir. Karena Raden Wijaya tidak mempunyai putra dari permaisuri, maka Jayanegara putra dari selir ini yang lalu menjadi raja Majapahit. Jayanegara memerintah kerajaan Majapahit dalam usia yang masih sangat muda. Bahkan dikisahkan juga bahwa Jayanegara memiliki tabiat yang tidak manis sebagai raja. Pemerintahan Jayanegara ini tidak berpengaruh sehingga banyak muncul pemberontakan. Dan pemberontakan ini diinisiasi oleh orang-orang di bulat Istana Majapahit yang dulunya merupakan orang iman Raden Wijaya ayahnya. Diantara pemberontakan tersebut ada pemberontakan Ronggolawe, pemberontakan Lembu Sora, Nambi, dan ada beberapa pemberontakan lagi yang lainnya.
3. Tribhuwana Tungga Dewi (1328-1350)
Raja berikutnya ialah Tribhuwana Tunggadewi yang seorang wanita. Jayanegara wafat pada tahun 1328 dan tidak mempunyai keturunan. Karena Jayanegara tidak mempunyai keturunan, maka tahta diserahkan kepada Gayatri atau Rajapatni yang merupakan permaisuri Raden Wijaya. Namun alasannya ialah Gayatri telah menjadi Bhiksuni, maka diwakilkan kepada putrinya yang berjulukan Tribhuwana Tunggadewi. Masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi ini dapat dikatakan sebagai awal kejayaan Kerajaan Majapahit. Meski masih ada beberapa pemberontakan, namun secara umum berhasil ditumpas. Suami Tribhuwana Tunggadewi berjulukan Cakradhara dan menjabat Bhre Tumapel dengan gelar Kertawardana. Pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi (baca : Silsilah dan Biografi Tribhuwana Tunggadewi) lebih berpengaruh dengan adanya Mahapatih Gajah Mada. Pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, Majapahit mengadakan perluasan kekuasaan besar-besaran di banyak sekali tempat di Nusantara.
4. Hayam Wuruk (1350-1389)
Raja Majapahit selanjutnya ialah Prabhu Hayam Wuruk. Prabhu Hayam Wuruk ini ialah raja yang berhasil membawa masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Dengn dimulai dari Trubhuwana Tunggadewi dalam perluasan ke banyak sekali daerah, lalu Hayam Wuruk (baca : Silsilah dan Biografi Hayam Wuruk) menyempurnakan dengan tata kelola yang bagus. Gelar Hayam Wuruk ialah Rajasanegara. Salah satu faktor penunjang kesuksesan Hayam Wuruk dalam memerintah Majapahit ialah keberadaan para pembantunya yang sangat mumpuni. Sebut saja Mahapatih Gajah Mada, lalu Adityawarman dan Mpu Nala. Orang-orang tersebut mempunyai kapasitas yang sangat mumpuni dalam menjalankan sebuah negara untuk mencapai kemajuan. Mpu Nala sebagai pimpinan armada maritim juga sangat piawai dalam menjalankan setrategi. Dengan kebesaran Kerajaan Majapahit, tak sulit bagi Majapahit untuk menjalin kerjasama dengan kerajaan-kerajaan tetangga yang disebut dengan Mitrekasatat.
5. Kusumawardani-Wikramawardhana (1389-1399)
Raja selanjutnya ialah Kusumawardhani atau lebih tepatnya ratu Majapahit. Kusumawardhani dijadikan ratu di sentra Majapahit sedangkan putra pria dari selir Prabhu Hayam Wuruk yaitu Bhre Wirabumi (Minak Jingga) dijadikan sebagai raja kecil di Blambangan. Bhre Wirabumi atau Minak Jingga ini menjadi raja di Blambangan namun tetap berada di bawah kekuasaan Majapahit atau tunduk kepada Majapahit.
6. Suhita (1399-1429)
Setelah masa pemerintahan Kusumawardhani selesai, maka tahta lalu jatuh kepada Suhita yang merupakan putra dari Wikramawardhana dengan seorang selir. Dari sinilah lalu muncul konflik yang akan membawa kepada keruntuhan Kerajaan Majapahit. Bhre Wirabhumi alias Minak Jinggo merasa lebih berhak atas tahta Kerajaan Majapahit dari pada Suhita dan lalu perang saudara yang disebut dengan Perang Paregreg pada tahun 1401-1406. Wirabhumi atau Minak Jinggo balasannya berhasil dibunuh oleh Damar Wulan. Perang Paregreg ini lalu menciptakan banyak tempat yang berada di bawah kekuasaan Majapahit memisahkan diri dan semakin menciptakan Majapahit terpuruk.
7. Bhre Tumapel (Kertawijaya)- (1447-1451)
8. Rajasawardhana (1451—1453)
9. Purwawisesa (1456-1466)
10. Kartabumi (1466-1478)
Itulah daftar nama raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Majapahit mulai dari masa berdirinya Majapahit hingga dengan masa berakhirnya Majapahit. Semoga ulasan mengenai nama-nama Raja Majapahit di atas dapat menambah pengetahuan kita semua dan wawasan kita mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.