Candi Brahu, Candi Peninggalan Kerajaan Majapait Yang Masih Kokoh - Siapapun tentu tahu Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit ialah kerajaan besar dengan perjalanan panjang sebagai salah satu Kerajaan tersukses di Nusantara. Bukti kebesaran Kerajaan Majapahit sanggup dilihat dari beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih ada hingga sekarang. Peninggalan Kerajaan Majapahit ini jenisnya beragam. Selain peninggalan Kerajaan Majapahit, yang sanggup dipakai sebagai sumber sejarah Kerajaan Majapahit tentunya ialah prasasti. Prasasti Kerajaan Majapahit juga ada beberapa yang masih ada hingga ketika ini.
Candi Peninggalan Kerajaan Majapait |
Candi peninggalan Kerajaan Majapahit sendiri juga tidak hanya satu. Peninggalan Kerajaan Majapahit yang berupa candi diantaranya ialah ada Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Bajang Ratu dan ada beberapa lagi yang lainnya. Untuk kesempatan kali ini, kami akan fokus untuk membahas peninggalan Kerajaan Majapahit yang berupa candi yang berjulukan Candi Brahu.
Asal Usul dan Sejarah Candi Brahu
Candi Brahu ialah salah satu candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Mojokerto tepatnya di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto Jawa Timur. Trowulan sendiri ialah lokasi situs arkeologi bekas ibu kota Majapahit. Letak Candi Brahu ini sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya utama Mojokerto-Jombang. Nama "Brahu" sendiri diyakini berasal dari kata wanaru atau warahu. Nama tersebut didapat dari sebuah bangunan suci yang disebutkan di prasasti Alasantan. Prasasti Alasantan ialah salah satu dari beberapa prasasti Kerajaan Majapahit yang ditemukan akrab dengan Candi Brahu.
Konstruksi Bangunan Candi Brahu dan Fungsinya
Candi Brahu termasuk candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang mempunyai bentuk paling utuh ketika ditemukannya. Teknik bangunan dari Candi Bahu ialah dengan menumpuk kerikil bata merah ke atas hingga mempunyai bentuk candi. Dari hasil penumpukan bata merah tersebut lalu menjadi bentuk candi dengan ukuran lebar kurang lebih 18 meter dengan panjang 22.5 meter. Posisi Candi Brahu ialah menghadap barat. Arsitektur bangunan Candi Brahu mempunyai ciri dan gaya kultur Buddha. Menurut para hebat sejarah, Candi Brahu ini didirikan pada era ke 15, namun ada beberapa hebat lain menyangkalnya. Ada beberapa hebat yang menyebutkan bahwa usia Candi Brahu lebih bau tanah daripada candi lain di sekitar Trowulan.
Sedangkan fungsi Candi Brahu sendiri ialah sebagai daerah pembakaran mayat raja atau krematorium. Hal ini didasarkan kepada prasasti yang ditulis oleh Mpu Sendok yang bertanggal 9 September 939 (861 Saka). Meski demikian, dalam penelitian yang dilakukan, tidak ada satu pun para pakar yang menemukan bekas debu mayat yang ada di dalam bilik candi. Sehingga fungsi dari Candi Brahu secara niscaya belum sanggup diketahui hingga ketika ini. Ada juga yang menyebutkan bahwa Candi Brahu ini ialah candi yang berfungsi sebagai daerah peribadatan pada masa Kerajaan Majapahit. Candi Brahu sendiri mengalami pemugaran pada tahun 1990 hingga 1955.
Candi Brahu Menjadi Tempat Wisata Sejarah Favorit
Keberadaan Candi Brahu yang begitu kentara, menjadai salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat. Bukan saja untuk kalangan pendidikan dan sejarawan, namun untuk masyarakat awam pun merekea juga cukup tertarik dengan keberadaan Candi Brahu ini. Kontruksi Candi Brahu yang unik, menciptakan banyak masyarakat tertarik untuk mengunjunginya. Perpaduan bangunan kuno dengan taman yang indah, semakin menciptakan lokasi Candi Barhu banyak didatangi oleh para pengunjung sekedar untuk berselfie ataupun ngadem menghabiskan waktu libur.
Detail bangunan dari Candi Brahu memang menciptakan para pengunjung berdecak kagum. Satu hal yang menciptakan besar hati ialah kebanyakan pengunjung dari Candi Brahu ialah para muda-mudi. Semoga hal ini menjadi indikasi akan kecintaan para cowok terhadap sejarah Kerajaan Majapahit dan keagungan warisan budayanya. Umumnya para pengunjung, untuk mendapat view yang indah dari Candi Brahu, Anda sanggup menikmatinya dari jarak yang sedikit jauh, biasanya dilihat dari luar pelataran Candi atau sanggup juga dari jalanan yang menuju bangunan Candi di sebelah barat. Dari jarak sedikit jauh, Anda akan mendapat keindahan dan kemegahan Candi Brahu yang merupakan karya arsitektur kuno di masa Kerajaan Majapahit.