Candi Sambisari. Berikut ini sedikit isu perihal Candi Sambisari Jogjakarta yaitu salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang cukup terkenal.
Sebagai salah satu kota wisata yang paling populer dan juga salah satu yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan dari banyak sekali daerah dan juga banyak sekali negara, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang sangat kaya akan objek wisata. Ada puluhan tempat wisata di Yogyakarta yang sangat populer dan sangat anggun mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata kesenian, wisata belanja, dan masih ada banyak lagi jenis wisata lainnya yang ditawarkan oleh Kota Jogjakarta ini.
Dan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang cukup menarik ialah wisata candi. Ada banyak sekali objek wisata di Yogyakarta yang berupa candi peninggalan bersejarah nenek moyang di tempat ini. Dan salah satu objek wisata di Yogyakarta yang anggun ialah Candi Sambisari. Candi Sambisari menjadi salah satu candi Hindu peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang keberadaannya cukup banyak juga menarik wisatawan untuk datang.
Candi Sambisari menjadi salah satu objek wisata di Yogyakarta yang juga tidak kalah banyak dikunjungi oleh para wisatawan alasannya ialah letaknya yang tidak terlalu jauh dari sentra kota Jogjakarta. Candi Sambisari ini berada di sebelah timur maritim dari Kota Jogja sejauh kurang lebih 15 kilometer. Tepatnya berada di wilayah Dusun Sambisari yang berada di dalam wilayah Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah spesial Yogyakarta. Dan dari sentra kota Yogyakarta tempat ini sanggup ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan. Tepatnya berada di koordinat 7°45′45″LS 110°26′49″BT. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dengan beberapa candi lain ibarat contohnya Candi Kalasan, Candi Prambanan, Candi Sewu, maupun juga Candi Ratu Boko.
Candi Sambisari merupakan salah satu candi peninggalan nenek moyang tepatnya dari Kerajaan Mataram Hindu dari Wangsa Sanjaya. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Garung mulai pada sekitar awal era ke sembilan. Setelah selama berabad-abad tertimbun tanah akhir letusan dahsyat Gunung Merapi pada tahun 1006 ibarat yang terjadi juga pada sebagian besar candi di wilayah Jogjakarta ini, Candi Sambisari kesannya diketemukan kembali pada tahun 1966.
Saat memasuki tempat pelataran Candi Sambisari, akan pribadi terlihat candi ini dikelilingi oleh dinding kerikil yang membentuk pagar di pelataran mengelilingi candi. Tidak hanya satu melainkan dua pagar kerikil ada di sana mengelilingi candi. Pagar kerikil pertama berada di sisi paling luar mempunyai ukuran luas 48 meter x 50 meter. Sedangkan pagar kerikil yang kedua berada di bab dalam akrab dengan candi dan mempunyai tinggi sekitar 2 meter, dengan sebuah pintu masuk pada masing-masing sisinya.
Seperti candi-candi lainnya, Candi Sambisari juga mempunyai candi perwara yaitu candi yang berukuran lebih kecil dan biasanya berada di depan atau di sekeliling candi utama. Ada 3 buah candi perwara yang masing-masing berdiri di sebelah barat candi utama, berderet sejajar sempurna di depan candi utama. Ketiga candi perwara ini masing-masing mempunyai ukuran luas sekitar 4,8 meter persegi. Namun sayang sekali ketiga candi perwara yang berada sempurna di depan candi utama ini telah rusak dan hancur, yang tersisa hanyalah bab bawah atau bab kaki candi yang juga disebut dengan “batur candi”.
Pada Candi Sambisari, candi utama berdiri megah menghadap ke arah barat dengan tinggi keseluruhan mencapai 7,5 meter. Bagian bawah atau kaki candi berbentuk segi empat cukup tinggi yaitu sekitar 2 meter, dan dilengkapi juga dengan langkan setinggi 1,2 meter yang menciptakan kaki candi ini terlihat sangat tinggi bahkan hampir menutupi tubuh candi utama. Antara kaki candi dan tubuh candi terdapat lorong atau selasar kecil mengelilingi tubuh candi. Dan di sisi sebelah barat terdapat sebuah gapura yang dilengkapi juga dengan tangga yang menuju ke bab tubuh candi.
Badan candi sendiri mempunyai tinggi kurang lebih 2 meter dari kaki candi. Dan pada dinding bab luar candi utama terdapat 3 buah arca dalam relung. Yaitu arca Syiwa di sisi selatan, arca Durga di sisi utara, dan juga arca Ganesha di sisi timur. Dan Candi Sambisari ini mempunyai sebuah ruangan utama di dalam candi. Dimana di ruangan ini terdapat sepasang lingga dan yoni yang berada sempurna di tengah ruangan.
Sangat berbeda dari ketika Candi Sambisari ini pertama kali ditemukan tertimbun di dalam tanah, ketika ini candi ini terlihat sangat apik dan sanggup menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang sangat direkomendasikan. Halamannya cukup luas dengan hamparan rumput hijaunya yang sanggup menjadi spot foto yang cukup bagus. Makara tidak ada salahnya mengunjungi objek wisata di Jogjakarta yang satu ini ketika berkunjung ke Kota Jogja.
Itulah sedikit mengenai Candi Sambisari Yogyakarta, semoga isu di atas bermanfaat bagi anda.
Candi Sambisari Yogyakarta
Sebagai salah satu kota wisata yang paling populer dan juga salah satu yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan dari banyak sekali daerah dan juga banyak sekali negara, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang sangat kaya akan objek wisata. Ada puluhan tempat wisata di Yogyakarta yang sangat populer dan sangat anggun mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata kesenian, wisata belanja, dan masih ada banyak lagi jenis wisata lainnya yang ditawarkan oleh Kota Jogjakarta ini.
Dan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang cukup menarik ialah wisata candi. Ada banyak sekali objek wisata di Yogyakarta yang berupa candi peninggalan bersejarah nenek moyang di tempat ini. Dan salah satu objek wisata di Yogyakarta yang anggun ialah Candi Sambisari. Candi Sambisari menjadi salah satu candi Hindu peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang keberadaannya cukup banyak juga menarik wisatawan untuk datang.
Lokasi Candi Sambisari Jogjakarta
Candi Sambisari menjadi salah satu objek wisata di Yogyakarta yang juga tidak kalah banyak dikunjungi oleh para wisatawan alasannya ialah letaknya yang tidak terlalu jauh dari sentra kota Jogjakarta. Candi Sambisari ini berada di sebelah timur maritim dari Kota Jogja sejauh kurang lebih 15 kilometer. Tepatnya berada di wilayah Dusun Sambisari yang berada di dalam wilayah Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah spesial Yogyakarta. Dan dari sentra kota Yogyakarta tempat ini sanggup ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan. Tepatnya berada di koordinat 7°45′45″LS 110°26′49″BT. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dengan beberapa candi lain ibarat contohnya Candi Kalasan, Candi Prambanan, Candi Sewu, maupun juga Candi Ratu Boko.
Latar Belakang Candi Sambisari Yogyakarta
Candi Sambisari merupakan salah satu candi peninggalan nenek moyang tepatnya dari Kerajaan Mataram Hindu dari Wangsa Sanjaya. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Garung mulai pada sekitar awal era ke sembilan. Setelah selama berabad-abad tertimbun tanah akhir letusan dahsyat Gunung Merapi pada tahun 1006 ibarat yang terjadi juga pada sebagian besar candi di wilayah Jogjakarta ini, Candi Sambisari kesannya diketemukan kembali pada tahun 1966.
Arsitektur Bangunan Candi Sambisari Yogyakarta
Candi Sambisari Yogyakarta - image: wikipedia |
- Pelataran Candi Sambisari
Saat memasuki tempat pelataran Candi Sambisari, akan pribadi terlihat candi ini dikelilingi oleh dinding kerikil yang membentuk pagar di pelataran mengelilingi candi. Tidak hanya satu melainkan dua pagar kerikil ada di sana mengelilingi candi. Pagar kerikil pertama berada di sisi paling luar mempunyai ukuran luas 48 meter x 50 meter. Sedangkan pagar kerikil yang kedua berada di bab dalam akrab dengan candi dan mempunyai tinggi sekitar 2 meter, dengan sebuah pintu masuk pada masing-masing sisinya.
- Candi Perwara Candi Sambisari
Seperti candi-candi lainnya, Candi Sambisari juga mempunyai candi perwara yaitu candi yang berukuran lebih kecil dan biasanya berada di depan atau di sekeliling candi utama. Ada 3 buah candi perwara yang masing-masing berdiri di sebelah barat candi utama, berderet sejajar sempurna di depan candi utama. Ketiga candi perwara ini masing-masing mempunyai ukuran luas sekitar 4,8 meter persegi. Namun sayang sekali ketiga candi perwara yang berada sempurna di depan candi utama ini telah rusak dan hancur, yang tersisa hanyalah bab bawah atau bab kaki candi yang juga disebut dengan “batur candi”.
- Candi Utama Candi Sambisari
Pada Candi Sambisari, candi utama berdiri megah menghadap ke arah barat dengan tinggi keseluruhan mencapai 7,5 meter. Bagian bawah atau kaki candi berbentuk segi empat cukup tinggi yaitu sekitar 2 meter, dan dilengkapi juga dengan langkan setinggi 1,2 meter yang menciptakan kaki candi ini terlihat sangat tinggi bahkan hampir menutupi tubuh candi utama. Antara kaki candi dan tubuh candi terdapat lorong atau selasar kecil mengelilingi tubuh candi. Dan di sisi sebelah barat terdapat sebuah gapura yang dilengkapi juga dengan tangga yang menuju ke bab tubuh candi.
Badan candi sendiri mempunyai tinggi kurang lebih 2 meter dari kaki candi. Dan pada dinding bab luar candi utama terdapat 3 buah arca dalam relung. Yaitu arca Syiwa di sisi selatan, arca Durga di sisi utara, dan juga arca Ganesha di sisi timur. Dan Candi Sambisari ini mempunyai sebuah ruangan utama di dalam candi. Dimana di ruangan ini terdapat sepasang lingga dan yoni yang berada sempurna di tengah ruangan.
Eloknya Berwisata di Candi Sambisari Jogjakarta
Sangat berbeda dari ketika Candi Sambisari ini pertama kali ditemukan tertimbun di dalam tanah, ketika ini candi ini terlihat sangat apik dan sanggup menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang sangat direkomendasikan. Halamannya cukup luas dengan hamparan rumput hijaunya yang sanggup menjadi spot foto yang cukup bagus. Makara tidak ada salahnya mengunjungi objek wisata di Jogjakarta yang satu ini ketika berkunjung ke Kota Jogja.
Itulah sedikit mengenai Candi Sambisari Yogyakarta, semoga isu di atas bermanfaat bagi anda.