10 Bangunan Masjid Paling Tua di Indonesia
10 Masjid Tua Palopo - 1604 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Tua Palopo merupakan masjid peninggalan Kerajaan Luwu yang berlokasi di kota Palopo, Sulawesi Selatan. Masjid ini didirikan oleh Raja Luwu yang berjulukan Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604 masehi. Masjid yang mempunyai luas 15 meter persegi ini diberi nama Tua, alasannya usianya yang sudah tua. Sedangkan nama Palopo diambil dari kata dalam bahasa Bugis dan Luwu yang mempunyai dua arti, yaitu: pertama, penganan yang terbuat dari adonan nasi ketan dan air gula, kedua, memasukkan pasak dalam lubang tiang bangunan. Kedua makna ini mempunyai korelasi dengan proses pembangunan Masjid Tua Palopo ini.
9 Masjid Al-hilal Katangka - 1603 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Al-Hilal atau lebih dikenal dengan nama Masjid Katangka ialah salah satu masjid tertua di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Dinamakan Masjid Katangka alasannya berlokasi di kelurahan Katangka, kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Selain itu, masjid ini disebut Katangka, alasannya materi baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka. Sebuah prasasti menginformasikan bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1603 masehi, tetapi beberapa sejarawan mewaspadai isu ini. Pendapat lain menyampaikan bahwa masjid dibangun pada awal periode ke-18. Masjid Al Hilal Katangka dulunya merupakan masjid Kerajaan Gowa. Letak masjid berada di sebelah utara kompleks makam Sultan Hasanuddin. Lokasi makam yang diyakini sebagai kawasan berdirinya Istana Tamalate, istana raja Gowa ketika itu. Sebuah jalan yang dikenal sebagai Batu Palantikang, merupakan jalan yang sering dilintasi raja dan keluarga menuju masjid
8 Masjid Mantingan - 1559 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Mantingan ialah sebuah masjid kuno di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Masjid ini konon didirikan pada masa Kesultanan Demak. Masjid Mantingan merupakan masjid kedua sesudah Masjid Agung Demak, yang dibangun pada tahun 1481 Saka atau tahun 1559 Masehi menurut candrasengkala yang terukir pada mihrab Masjid Mantingan berbunyi “Rupa Brahmana Warna Sari”. Pembangunan masjid ini berkait dengan anak R. Muhayat Syeh, sultan Aceh, yang berjulukan R. Toyib. Pada awalnya R. Toyib yang dilahirkan di Aceh ini menimba ilmu ke Tanah Suci dan Negeri Cina (Campa) untuk dakwah Islamiyah. Ia pergi ke Jawa (Jepara) dan menikah dengan Ratu Kalinyamat (Retno Kencono). Ratu ini ialah putri Sultan Trenggono, sultan Kerajaan Demak. Akhirnya ia menerima gelar Sultan Hadlirin dan sekaligus dinobatkan sebagai adipati Jepara hingga wafat.
7 Masjid Agung Banten - 1552-1570 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia ialah putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat ibarat dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar.
6 Masjid Menara Kudus - 1549 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Menara Kudus atau disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi dengan memakai kerikil Baitul Maqdis dari Palestina sebagai kerikil pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mesjid ini berbentuk unik, alasannya mempunyai menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini ialah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Pada masa kini, masjid ini biasanya menjadi sentra keramaian pada pameran dhandhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan Ramadan.
5 Masjid Sultan Suriansyah - 1526 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin terletak di Kelurahan Kuin Utara Kota Banjarmasin merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550), Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Masjid Kuin merupakan salah satu dari tiga masjid tertua yang ada di kota Banjarmasin pada masa Mufti Jamaluddin (Mufti Banjarmasin), masjid yang lainnya ialah Masjid Besar (cikal bakal Masjid Jami Banjarmasin) dan Masjid Basirih. Masjid ini letaknya berdekatan dengan komplek makam Sultan Suriansyah dan di tepian kiri sungai Kuin.
4 Masjid Agung Demak - 1474 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Agung Demak terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid ini diperkirakan didirikan oleh Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar periode ke-15 Masehi. Raden Patah bersama Wali Songo mendirikan masjid yang karismatik ini dengan memberi gambar serupa bulus. Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri atas kepala yang berarti angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), tubuh bulus berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Dari simbol ini diperkirakan Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka.
3 Masjid Ampel - 1421 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Ampel ialah terletak di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid seluas 120 x 180 meter persegi ini didirikan pada tahun 1421 Masehi oleh Sunan Ampel, didekatnya terdapat kompleks pemakakaman Sunan Ampel. Masjid yang merupakan salah satu objek wisata religi di kota Surabaya ini, dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Tiongkok dan Arab disekitranya. Disamping kiri halaman masjid, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah, biasanya dipakai oleh mereka yang meyakininnya untuk penguat kesepakatan atau sumpah.
2 Masjid Wapauwe - 1414 |
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Wapauwe ialah masjid masjid tertua di Maluku. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 Masehi. Masjid yang ketika ini masih berdiri dengan kokohnya, menjadi bukti sejarah Islam di Maluku pada masa lampau.
1 Masjid Saka Tunggal - 1288
|
Masjid Paling Tua di Indonesia |
Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, provinsi Jawa Tengah. Masjid ini diyakini dibangun pada tahun 1288, ibarat yang tertulis pada Saka Guru (Tiang Utama) masjid ini. Tahun pembuatan masjid ini lebih terang tertulis pada kitab-kitab yang ditinggalkan pendiri masjid ini, yaitu Kyai Mustolih. Tapi sayang, kitab-kitab tersebut telah hilang bertahun-tahun yang lalu. Setiap tanggal 27 Rajab di masjid ini diadakan pergantian Jaro dan pencucian makam Kyai Mustolih. Masjid Saka Tunggal yang berjarak ± 30 km dari kota Purwokerto ini, disebut taka tunggal alasannya dulunya masjid ini hanya mempunyai satu tiang penyangga.
Seperti itulah ulasan dari daftar menarik kali ini terkait
10 Bangunan Masjid Paling Tua di Indonesia yang sempat
Berbagi 10 sajikan kepada pembaca. Semoga isu diatas sanggup membantu pembaca dalam menambah wawasan seputar bangunan atau masjid paling tua. Silahkan lihat daftar-daftar menarik lainnya yang telah kami sediakan di blog ini. Terima kasih.